20.3.11

Aplikasi Oseanografi – Manajemen Lingkungan Laut untuk Pola Pasang Surut dan Transport Laut

Mengapa Pola Pasang Surut dan Transportasi di Laut termasuk dalam Lingkup Aplikasi Oseanografi?

Memanajemen lingkungan laut untuk transport laut merupakan aplikasi dari oseanografi karena dalam kenyataan pengoperasian alat-alat transportasi laut tersebut kita tidak dapat mengindahkan adanya pengaruh dari faktor-faktor oseanografi yang terjadi di lingkungan laut yang akan dilalui. Hal ini sebabkan oleh pengetahuan oseanografi itu sendiri yang berarti studi dan penjelajahan atau eksplorasi ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya.
Dengan mengaplikasikan ilmu oseanografi, setiap kegiatan yang akan dilakukan di laut dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Karena pengaplikasian oseanografi ini salah satunya kita dapat mengetahui pola pasang surut suatu daerah. Pada beberapa daerah tertentu (daerah yang memenuhi standar), fenomena pasang surut dapat dimanfaatkan sebagai penghasil energi. Pasang surut air laut sendiri berarti naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Pasang laut menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran. Fenomena pasangnya air laut ini dikenal dengan sebutan arus pasang. Perkiraan mengenai kejadian pasang ini sangat diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pasang ini merupakan wilayah pantai apabila sedang terjadi surut sehingga daerah ini disebut dengan mintakat pasang yang memiliki ekologi laut yang khas dan khusus. Waktu pasang adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit. Variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang laut juga bergantung pada bentuk perairan. Pasang laut merupakan hasil dari gaya gravitasi dan efek sentrifugal (dorongan ke arah luar pusat rotasi bumi).
Siklus bulan sangat mempengaruhi siklus pasang surut karena gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Namun tetap gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek yang sama namun dengan derajat yang lebih kecil. Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi (sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari).
pasang surut

pasang purnama dan pasang perbani
Pasang purnama atau dikenal dengan spring tide terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. ketika berlangsung fenomena ini maka dihasilkanlah pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang purnama ini biasanya terjadi ketika bulan baru dan bulan purnama. Sedangkan pasang perbani atau neap tide terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Fenomena ini akan menyebabkan terjadinya pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani biasanya terjadi ketika fase bulan seperempat dan tigaperempat.
Sifat pasang surut yang berlangsung secara periodik atau berkala ini memudahkan kita dalam melakukan perhitungan kapan waktu mungkinnya pasang naik dan surut terjadi di suatu pesisir pantai.
Seperti yang telah dikatakan di awal, pasang surut dapat dijadikan sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga pasang surut. Namun segala sesuatu tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga pasang surut, antara lain:
Kelebihan: 
~ Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
~ Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
~ Tidak membutuhkan bahan bakar.
~ Biaya operasi rendah.
~ Produksi listrik stabil.
~ Pasang surut air laut dapat diprediksi.
~ Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang besar.
Kekurangan:
- Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
- Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak bergerak masuk ataupun keluar.

perhitungan pasang surut dilakukan sebelum membangun sebuah pelabuhan

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai pasang surut laut sangat diperlukan dalam pengelolaan transportasi laut seperti kegiatan di pelabuhan, pembangunan di daerah pesisir pantai, dan lain-lain. Seperti kita ketahui bahwa suatu kapal maupun pengawas lalulintas kapal biasanya menggunakan suatu sistem yang dipergunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan posisi kapal. Sistem ini bisa mengatasi kesulitan identifikasi kapal dalam kondisi berkabut, misalnya, dengan menggunakan peralatan-peralatan yang memungkinkan masing-masing kapal dan pengawas lalu lintas pelayaran bertukar informasi mengenai kecepatan, posisi, arah pelayaran dan sebagainya. Alat tersebut mempermudah kita untuk mengetahui fenomena laut pada daerah yang akan dilewati kapal tersebut sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya gangguan lalulintas laut.



daftar pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasang_laut
http://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
http://www.fitb.itb.ac.id/index.php?content=prodi&id=3a
http://www.anneahira.com/pasang-surut-laut.htm
http://majarimagazine.com
http://alfit.student.umm.ac.id/category/transportation/
http://basf-cc.com.sg
http://ikukang.blogspot.com
http://foralsa.wordpress.com